Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada kehadirat Allah SWT. Yang
menebarkan rahmatnya kepada kita semua sehingga dapat berkumpul di sini dalam
keadaan sehat wal afiat. Salawat serta salam kita limpah curahkan kepad
junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya,
tabi’in dan tabi’atnya, serta kepada kita selaku penganut sunnahnya.
Kepada Bapak dan
ibu guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan berdirinya
saya di sini akan menyampaikan sebuah pidato tentang Mengontrol bicara.
Sekarang ini,
banyaksekali orang yag berbicara tanpa berpikr dan melihat terlebih dahulu
kebenarannya. Semestinya, sebelum kita berbicara kita harus benar-benar
memiliki realitas atau fakta-fakta yang benar.
Hadirin yang
berbahagia, tuhan menciptakan dua mata, dua telinga, dan satu mulut agar kita
banyak melihat dan banyak mendengar kebenaran-kebenaran yang ada di sekitar
kita, namun sedikit berbicara.
Menarik kembali
perkataan yang belum diucapkan akan lebih mudah dibandingkan dengan perkataan
yang telah diucapkan. Orang yang banyak diam cenderung lebih mudah mengontrol
bicaranya.
Ada kalanya
kapan sebaiknya bicara dan diam lebih utama. Imam Syafi’i menuturkan bahwa
apabila seseorang ingin berbicara hendaknya berpikir terlebih dahulu.
Imam Abu Hatim
Bin Hibbab Al-Busti pernah berkata “ Suatu hal yang wajib dilakukan oleh orang
orang yang berakal sehat ia selalu diam sampai tiba waktunya berbicara. Orang
yang palig panjang penderitaannya dan paling berat cobaannya ialah orang yang
berlidah lancang dan hati yang tertutup,”
Adapun kalanya
dimana kita harus berbicara,
Diam itu baik namun berkata baik itu jauh lebih baik
Tak banyak orang
melakukan kekerasan dan pembunuhan hanya karena perkataan.
Maka tak salah
apabila banyak orang yang berkata “Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,”
Maka dari itu
hendaklah kita semua berkata dengan perkataan yang baik. Ucapan itu cermin dari
perilaku kita. Berkatalah yang baik atau diamlah.
Mungkin itu saja
yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada
tuurkata yang salah atau kurang enak di hati.
Wabillahi taufik
wal hidayah
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar